KLIPING ILMIAH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Disusun untuk Memenuhi Tugas
terstruktur I
Dalam Pemahaman Materi Ilmu Sosial
dan Budaya Dasar
Disusun oleh
Nama: Iis Yulisda
NMP: 021112304
FAKULTAS
EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS
PAKUAN
MEI
2013
KATA PENGANTAR
Assalamuilaikum
warahmatullaahi wabarokatuh,
Puji dan syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehetan dan kesempatan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kliping ilmu sosial dan budaya
dasar ini dengan tepat waktu,
Penyusunan
kliping ini semata-mata untuk memenuhi tugas ilmu sosial dan budaya dasar, dengan
kliping yang penulis susun merupakan gabungan dari berbagai sumber sehingga
diharapkan melalui kliping ini dapat menambah wawasan pembaca/ mahasiswa dalam pemahaman
kehidupan atau materi kuliah.
Penulis menyadari
masih banyak kekurangan yang perlu penyempurnaan dan penulis akan terus
berusaha untuk menjadikan kilping ini
lebih baik.
Ucapan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah membalasnya dengan
pahala yang berlipat ganda . Amin
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh.
BAB
I
1.1 PENDAHULUAN
Ilmu sosial dan budaya dasar adalah
cabang ilmu pengetahuan yang merupakan intregasi dari dua ilmu lainya, yaitu
ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos:ilmu) dan ilmu
budaya yang merupakan salaha satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih
lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan
berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu
budaya adlah ilmu yang termasuk dalam
pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial
dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan.
Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah
basic humanities yang bersal dari bahasa inggris “ the humanities “. Adapun
istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin “humnus” yang artinya
manusia, berbudaya dan halus. dengan mempelajari the humanities diandaikam
seseorang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. dengan
demikian bisa dikatakan bahawa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai
manusia sebagai “homo humanus” atau manusia berbudaya.Agar manusia menjadi
humnus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanitiesdisamping tidak
meninggalkan tanggungjawab yang lain sebgai manusia itu sendiri.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Manusia dan Cinta Kasih
Menurut kamus umum
bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka
(kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat
tertarik hatinya,sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada
atau menaruh belas kasihan, dengan demikian cinta dan kasih hampir bersamaan,
sehingga kata kasih memperkuat rsa cinta. Karena itu cinta kasih dapat
diartikan sebgai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan
menaruh belas kasih. walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam
kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan,
pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan
hubunganmanusiawi yang akrab. Demikan pula cinta adalah pengikat yang kokoh
anatar manusia dan Tuhan sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas,
mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Adapun macam-macan
cinta kasih yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, misal:
a. Cinta
Kasih Kepada Tuhan
Cinta kasih kepada Tuhan, mata kita
sangat kecil dihapan Tuhan, yang dapat kita lihatpun sangat terbatas. Begitu
juga telinga kita sangat kecil untuk mendengar sesuatu dihadapan ciptaan-nya. Kaki
kita sangat kecil untuk melangkahkan kaki mendekat pada Tuhan, begitu pula
tngan kita sangat kecil untuk menggapai Tuhan dan ciptaan-nya. Namun manakala
Tuhan selalu kita hadirkan dalam hati yang paling dalam menjadi singgsana-Nya
maka inilah cinta kasih yang tak terbatas dan abadi.
b. Cinta
Kasih kepada Sesama Manusia
Manusia adalah makhluk sempurna yang
diciptakan Tuhan di dunia ini. Cinta kepada orang tua adalah salah satu contoh
cinta kasih antar sesama manusia, apabila seperti itu manusia akan merasa tidak
rela bahkan sedih jika keluarga itu menghilang. selain itu adapun cinta kasih
kepada beda lawan jenis, hal itu akan membantu terbentuknya keluarga yang rukun
sehingga akan jauh dari perceraian. Begitu pula dengan teman, tetangga, klien
dan sebagainya
c. Cinta
kasih kepada hewan dan alam semesta
Dengan
merasakan cinta kasih tersebut seseorang akan merasa tertarik hatinya untuk
menolong hewan yang terlantar atau hewan yang hapir punah. Begitupun tentang
alam, mereka akan tergerak untuk menjga dan melestarikan alam sehingga dapat
dirasakan keuntungannya unutk semua umat manusia dan sebagai salah satu cara
mengura pemanasan global.
2.2
Manusia dan Keindahan
Hakekat dari Keindahan Keindahan
adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal
kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony)
kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).
Keindahan dalam arti luas Keindahan dalam arti luas meliputi keindahan seni,
keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual. Keindahan dalam arti
terbatas Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan
penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna Cinta sangat kuat sekali
dalam membangkitkan daya kreativitas para seniman unutk menciptakan keindahan
bagi para seniman untuk menciptakan keindahan bagi para seniman kreativitas itu
hipotesisnya abstrak. Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan
adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang
sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak
mengandung kebenaran tidak indah.
Ada dua
nilai terpenting dalam keindahan:
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat
atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di
dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan
yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga
diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk
kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi
bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas
dari unsur politik.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan,
yaitu sebagai berikut:
1) Tata nilai yang telah usang Tata nilai yang terjelma
dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga
dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai
kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari
derajad laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai
moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah.
2) Kemerosotan Zaman Keadaan yang merendahkan derajad dan
nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat
diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi
kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan
ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu
dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah, dan harus diluruskan.
2.3 Manusia dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita,
kata derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra” artinya menahan atau
menanggung. Derita artinya menaggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan. penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir
batin. penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan
bertingkat-tingkat ada yang berat ada yang ringan. namun peranan individu juga
menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Siatu peristiwa yang dianggap
penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorangatau
sebgai langkah awal untuk mencapai kenikmmatan dan kebahagiaan.
Contoh penderitaan yang dapat dilihat
dalam suatu lingkungan:
a) Penderitaan
lahir
Penderitaan ini terjadi apabila fisik menjadi korban
atau terluka, seperti kejahatan yang dilakuan oleh seseorang yang berniat
memukili atau membunuh tanpa alasan yang jelas atau juga karena alasan
tersaingi ataupun dendam pribadi. hal ini adalan penderitaan lahir yang
mengakibatkan tubuh/ fisik terluka.
b) Penderitaan
batin
Penderitaan ini sering terlihat dalam keluarga,
keluarga yang tidak harmonis biasanya sering mengalaminya. Seperti kekerasan
dalam rumah tangga, suami memukili istri atau sebaliknya dikarenakan pendapat
yang berbeda selain itu penderitaan kerap terjadi pada anak kandung sendiri
yang dilakukan oleh orang tua kandung. Hal tersebut dapat memicu stres pada si
korban sehingga memicu penderitaan batin ini. Selain itu korban pemerkosaan
juga dapat memicu stres untuk si korban sehingga terjadilah penderitaan batin.
Dan si korban kerap tidak mau bergaul kembali atau mersakan trauma.
c) Penderitaan
lahir dan batin
Penderitaan ini terjadi saat seseorang merasakan hal
yang begitu tidak diinginkan, dapat dilihat sebagai contoh yaitu penderitaan
seseorang saat terkena musibah bencana alam seperti: banjir, kebakaran, gempa
bumi dan lain sebgainya. Kejadian itu menyebabkan penderitaan lahir dan batin
yang membuat seseorang terluka baik kena penyaki akibat terlanda banjir,
terbakar yang disebabkan kebakaran ataupun tertimpa bangunan saat terjadi gempa
bumi. Hal tersebut juga dapat menggagu mental si korban sehingga memicu stres
berat dan trauma berlebihan
Menurut saya penderitaan itu merupakan
suatu yang tidak menyenangkan, tetapi jika penderitaan itu kita sikapi dengan
bijaksana maka penderitaan itu akan berubah menjadi suatu yang hebat. oleh
sebab itu kita harus menyikapi penderitaan dengan bijak, karena kita memiliki
tuhan yang selalu ada disetiap saat.
2.4
Manusia dan Keadilan
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah
pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan
terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajibannya. Atau dengan kata
lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak
nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah
mengalami perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg
adil dari setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti
terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang
untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus
di hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan
sikap moral.
Dampak
positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni
tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka
orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes”
dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan
kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam
bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan
kecurangan.
Setiap manusia harus adil satu dengan yang lainnya jangan hanya
memikirkan egoisnya sendiri. kita diwajibkan untuk saling membantu dan adil.
Keadilan sangat di perlukan dan dibutuhkan namun keadilan sekarang tidak
berlaku lagi karena siapa yang kuat itu yang menang. Keadilan cuma hanya formalitas
yang ada di negara kita buktinya keadilan itu sendiri bisa di beli, rakyat yang
kecil selalu di tindas dengan rasa tidak keadilan. Dimana letak dari keadilan
itu kalau pemerintah sendiri tidak pernah adil. Seharusnya mereka yang jadi
pemimpin bangsa harus adil jangan hanya pandang bulu. Rakyat kecil mengharapkan
sebuah keadilan dari negara. Siapa yang salah harus dihukum dan yang benar
harus dibebaskan. Keadilan juga harus lebih di tegakkan jangan cuma karena di
beri duit jadi keadilan yang sesungguhnya tidak seperti kenyataannya. Keadilan
sangat diharapkan dan perlu penegasan dalam melakukannya.
2.5
Manusia dan Pandangan Hidup
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan
hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap
manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri.
Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan,
pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu
sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah
menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup
itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu
pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan
dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup
yang relatif kebenarannya.
Langkah-Langkah
Berpandangan Hidup yang Baik
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda
walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu
tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu
sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai
penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan
hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun
langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
- Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
- Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
- Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
- Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
- Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
2.6
Manusia dan Tanggungjawab
Tanggung jawab
adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung
jawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya,
atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun
yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena
ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan
akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena
manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab
itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa
setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab,
maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian
tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang
berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus
menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus
memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat
tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara
individual maupun dengan cara masyarakat.
Apabila
dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau
dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat
dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban
atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak
lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia,
antara manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu
dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya).
Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk
perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian
atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab
perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa
terhadap Tuhan.
Macam-macam Tanggungjawab :
- Tanggungjawab terhadap diri sendiri
- Tanggungjawab terhadap Keluarga
- Tanggungjawab terhadap masyarakat
- Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
- Tanggungjawab terhadap Tuhan
2.7
Manusia dan Harapan
Harapan pastinya setiap manusia mempunyai
yang namanya "HARAPAN"..harapan muncul ketika adanya sebuah jalan
yang pasti yang diyakini oleh seseorang.pastinya harapan merupakan sesuatu yang
sangat diyakinkan dan dipercaya maka dari itu agar harapan dapat tercapai
harapan tersebut harus ada pada tempat yang tepat dan hanya berharap kepada
TUHAN maka harapan itu menjadi tepat lalu mewujudkannya dengan cara berusaha
dengan sungguh-sungguh.
Bila
dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu
muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan
dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena
belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan
hal yang lebih baik atau meningkat. Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk
sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup,
yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakatlainnya.
Adapun
dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan
hidup. Menurut Maslow seseuai dengan kodrat dan dorongan hidup itu maka
manusia mempunyai kebutuhan hidupnya.
Sesuai dengan kodratnya harapan manisa atau kebutuh an manusi itu adalah:
1. kelangsungan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan
dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita
Menurut
saya harapan merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh seseorang karena tanpa
adanya harapan maka sama saja manusia itu berhenti untuk berpikir dan mencari
karena jika kita berharap kita pasti mulai berpikir dan mencari.harapan ada
ketika kita menyadari hal tersebut bisa diraih.
Lucky Club Casino Site - Lucky Club
BalasHapusLucky Club Casino is the only gambling site to offer a selection of exciting games and generous promotions, luckyclub.live which is why we have created this unique website. We Vegas · Casino · Games