Sabtu, 19 Oktober 2013

ilmu sosial dan budaya dasar



KLIPING ILMIAH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
Disusun untuk Memenuhi Tugas terstruktur I
Dalam Pemahaman Materi Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigNPwa9JuXvWy0VAv6tGE0PPYEm6PNevFfs4_YediDG45s1qhH1NkuP6vBRNh2g6slVTMxhqyD_A1n2GzFQ95rp9mc2We74kp7PB3xccvj1KOw6joXXiXaM0Lf8mKHoM5BFu3JbhUWqPOh/s1600/LOGO+UNPAK.jpg
Disusun oleh
Nama: Iis Yulisda
NMP: 021112304


 








FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAKUAN
MEI 2013


KATA PENGANTAR

Assalamuilaikum warahmatullaahi wabarokatuh,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehetan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kliping ilmu sosial dan budaya dasar ini dengan tepat waktu,

Penyusunan kliping ini semata-mata untuk memenuhi tugas ilmu sosial dan budaya dasar, dengan kliping yang penulis susun merupakan gabungan dari berbagai sumber sehingga diharapkan melalui kliping ini dapat menambah wawasan pembaca/ mahasiswa dalam  pemahaman  kehidupan atau materi kuliah.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang perlu penyempurnaan dan penulis akan terus berusaha untuk menjadikan kilping ini  lebih baik.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda . Amin

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.








BAB I
1.1 PENDAHULUAN
Ilmu sosial dan budaya dasar adalah cabang ilmu pengetahuan yang merupakan intregasi dari dua ilmu lainya, yaitu ilmu sosial yang juga merupakan sosiologi (sosio:sosial, logos:ilmu) dan ilmu budaya yang merupakan salaha satu cabang dari ilmu sosial. Pengertian lebih lanjut tentang ilmu sosial adalah cabang ilmu pengetahuan yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menanggapi masalah-masalah sosial, sedangkan ilmu budaya adlah ilmu  yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
Secara umum dapat dikatakan ilmu sosial dan budaya dasar merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkangkan untuk mengkaji masalah-masalah sosial manusia dan kebudayaan. Istilah ISBD dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanities yang bersal dari bahasa inggris “ the humanities “. Adapun istilah humanities itu sendiri berasal dari bahasa latin “humnus” yang artinya manusia, berbudaya dan halus. dengan mempelajari the humanities diandaikam seseorang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. dengan demikian bisa dikatakan bahawa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai “homo humanus” atau manusia berbudaya.Agar manusia menjadi humnus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanitiesdisamping tidak meninggalkan tanggungjawab yang lain sebgai manusia itu sendiri.






BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manusia dan  Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya,sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rsa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebgai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. walaupun cinta kasih memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubunganmanusiawi yang akrab. Demikan pula cinta adalah pengikat yang kokoh anatar manusia dan Tuhan sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syariat-Nya.
Adapun macam-macan cinta kasih yang dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, misal:
a.       Cinta Kasih Kepada Tuhan
Cinta kasih kepada Tuhan, mata kita sangat kecil dihapan Tuhan, yang dapat kita lihatpun sangat terbatas. Begitu juga telinga kita sangat kecil untuk mendengar sesuatu dihadapan ciptaan-nya. Kaki kita sangat kecil untuk melangkahkan kaki mendekat pada Tuhan, begitu pula tngan kita sangat kecil untuk menggapai Tuhan dan ciptaan-nya. Namun manakala Tuhan selalu kita hadirkan dalam hati yang paling dalam menjadi singgsana-Nya maka inilah cinta kasih yang tak terbatas dan abadi.


b.      Cinta Kasih kepada Sesama Manusia
Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan Tuhan di dunia ini. Cinta kepada orang tua adalah salah satu contoh cinta kasih antar sesama manusia, apabila seperti itu manusia akan merasa tidak rela bahkan sedih jika keluarga itu menghilang. selain itu adapun cinta kasih kepada beda lawan jenis, hal itu akan membantu terbentuknya keluarga yang rukun sehingga akan jauh dari perceraian. Begitu pula dengan teman, tetangga, klien dan sebagainya
c.       Cinta kasih kepada hewan dan alam semesta

Dengan merasakan cinta kasih tersebut seseorang akan merasa tertarik hatinya untuk menolong hewan yang terlantar atau hewan yang hapir punah. Begitupun tentang alam, mereka akan tergerak untuk menjga dan melestarikan alam sehingga dapat dirasakan keuntungannya unutk semua umat manusia dan sebagai salah satu cara mengura pemanasan global.


2.2 Manusia dan Keindahan

Hakekat dari Keindahan Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast). Keindahan dalam arti luas Keindahan dalam arti luas meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual. Keindahan dalam arti terbatas Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna Cinta sangat kuat sekali dalam membangkitkan daya kreativitas para seniman unutk menciptakan keindahan bagi para seniman untuk menciptakan keindahan bagi para seniman kreativitas itu hipotesisnya abstrak. Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.
Ada dua nilai terpenting dalam keindahan:
1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya manjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
1) Tata nilai yang telah usang Tata nilai yang terjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehingga dirasakan sebagai hambatan yang merugikan dan mengorbankan nilai-nilai kemanusiaan, misalnya kawin paksa, pingitan, derajad wanita lebih rendah dari derajad laki-laki. Tata nilai semacam ini dipandang sebagai mengurangi nilai moral kehidupan masyarakat, sehingga dikatakan tidak indah.
2) Kemerosotan Zaman Keadaan yang merendahkan derajad dan nilai kemanusiaan ditandai dengan kemerosotan moral. Kemerosotan moral dapat diketahui dari tingkah laku dan perbuatan manusia yang bejad terutama dari segi kebutuhan seksual. Kebutuhan seksual ini dipenuhinya tanpa menghiraukan ketentuan-ketentuan hukum agama, dan moral masyarakat. Yang demikian itu dikatakan tidak baik, yang tidak baik itu tidak indah, dan harus diluruskan.

2.3 Manusia dan Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita, kata derita berasal dari bahasa sansekerta “dhra” artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menaggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir batin. penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat ada yang berat ada yang ringan. namun peranan individu juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Siatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorangatau sebgai langkah awal untuk mencapai kenikmmatan dan kebahagiaan.
Contoh penderitaan yang dapat dilihat dalam suatu lingkungan:
a)      Penderitaan lahir
Penderitaan ini terjadi apabila fisik menjadi korban atau terluka, seperti kejahatan yang dilakuan oleh seseorang yang berniat memukili atau membunuh tanpa alasan yang jelas atau juga karena alasan tersaingi ataupun dendam pribadi. hal ini adalan penderitaan lahir yang mengakibatkan tubuh/ fisik terluka.

b)      Penderitaan batin
Penderitaan ini sering terlihat dalam keluarga, keluarga yang tidak harmonis biasanya sering mengalaminya. Seperti kekerasan dalam rumah tangga, suami memukili istri atau sebaliknya dikarenakan pendapat yang berbeda selain itu penderitaan kerap terjadi pada anak kandung sendiri yang dilakukan oleh orang tua kandung. Hal tersebut dapat memicu stres pada si korban sehingga memicu penderitaan batin ini. Selain itu korban pemerkosaan juga dapat memicu stres untuk si korban sehingga terjadilah penderitaan batin. Dan si korban kerap tidak mau bergaul kembali atau mersakan trauma.


c)      Penderitaan lahir dan batin
Penderitaan ini terjadi saat seseorang merasakan hal yang begitu tidak diinginkan, dapat dilihat sebagai contoh yaitu penderitaan seseorang saat terkena musibah bencana alam seperti: banjir, kebakaran, gempa bumi dan lain sebgainya. Kejadian itu menyebabkan penderitaan lahir dan batin yang membuat seseorang terluka baik kena penyaki akibat terlanda banjir, terbakar yang disebabkan kebakaran ataupun tertimpa bangunan saat terjadi gempa bumi. Hal tersebut juga dapat menggagu mental si korban sehingga memicu stres berat dan trauma berlebihan
Menurut saya penderitaan itu merupakan suatu yang tidak menyenangkan, tetapi jika penderitaan itu kita sikapi dengan bijaksana maka penderitaan itu akan berubah menjadi suatu yang hebat. oleh sebab itu kita harus menyikapi penderitaan dengan bijak, karena kita memiliki tuhan yang selalu ada disetiap saat.

2.4 Manusia dan Keadilan
Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajibannya. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.
Setiap kehidupan manusia dalam melakukan aktivitas nya pasti pernah mengalami perlakuan yang tidak adil. Jarang sekali kita mengalami perlakuan yg adil dari setiap aktivitas yang kita lakukan. Dimana setiap diri manusia pasti terdapat suatu dorongan atau keinginan untuk berbuat jujur namun terkadang untuk melakukan kejujuran itu sangatlah sulit dan banyak kendala nya yang harus di hadapi, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.
Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi, karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Dan dengan cara itulah yang dapat menghasilkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apapun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.
Setiap manusia harus adil satu dengan yang lainnya jangan hanya memikirkan egoisnya sendiri. kita diwajibkan untuk saling membantu dan adil. Keadilan sangat di perlukan dan dibutuhkan namun keadilan sekarang tidak berlaku lagi karena siapa yang kuat itu yang menang. Keadilan cuma hanya formalitas yang ada di negara kita buktinya keadilan itu sendiri bisa di beli, rakyat yang kecil selalu di tindas dengan rasa tidak keadilan. Dimana letak dari keadilan itu kalau pemerintah sendiri tidak pernah adil. Seharusnya mereka yang jadi pemimpin bangsa harus adil jangan hanya pandang bulu. Rakyat kecil mengharapkan sebuah keadilan dari negara. Siapa yang salah harus dihukum dan yang benar harus dibebaskan. Keadilan juga harus lebih di tegakkan jangan cuma karena di beri duit jadi keadilan yang sesungguhnya tidak seperti kenyataannya. Keadilan sangat diharapkan dan perlu penegasan dalam melakukannya.

2.5 Manusia dan Pandangan Hidup
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Sedangkan pandangan hidup itu sendiri bersifat kodrati. karena itu menentukan masa depan setiap manusia. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup itu sendiri. Pandangan hidup adalah pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, dan petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu sendiri merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Pandangan hidup itu banyak sekali macam dan ragamnya. Dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya ada 3 macam, yaitu :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut.
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
 Langkah-Langkah Berpandangan Hidup yang Baik
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup yang berbeda walau bagaimanapun bentuknya. Bagaimanapun bentuk suatu pandangan hidup itu tergantung pada diri kita sendiri. Ada yang memperlakukan pandangan hidup itu sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan ada juga yang memperlakukannya sebagai penimbul kesejahteraan, ketentraman dan sebagainya.
Pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
  1. Mengenal : merupakan suatu kodrat manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jalan ini mengenal apa itu pandangan hidup.
  2. Mengerti : tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
  3. Menghayati : dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
  4. Meyakini : dengan meyakini berarti secara langsung ada penerimaan yang ikhlas terhadap pandangan hidup itu.
  5. Mengabdi : sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
  6. Mengamankan : langkah yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup itu.
2.6 Manusia dan Tanggungjawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawaban dan menanggung akibatnya. Tanggungjawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab juga juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seseorang mau bertanggungjawab karena ada kesadaran atau keinsafan atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya dan atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggungjawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam. Tanggungjawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggungjawab. Apabila ia tidak mau bertanggungjawab, maka akan ada pihal lain yang memaksa tanggungjawab itu. Dengan demikian tanggungjawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain. Dari sisi pembuat ia harus menyadari akibat perbuatannya itu, dengan demikian ia sendiri pula yang harus memulihkan ke dalam keadaan baik. Daari sisi pihak lain, apabila si pembuat tidak mau bertanggungjawab, pihak lain yang akan memulihkan baik dengan cara individual maupun dengan cara masyarakat.
            Apabila dikaji, tanggungjawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari pebuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian pada pihak lain. Kewajiban atau beban itu ditujukan untuk kebaikan pihak yang berbuat sendiri atau pihak lain dengan keseimbangan, keserasian keselarasan antara sesama manusia, antara  manusia dan lingkungan, antara manusia dan Tuhan selalu dipelihara dengan baik. Tanggungjawab itu cirri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggungjawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaan bertanggungjawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa terhadap Tuhan.

Macam-macam Tanggungjawab :
  1. Tanggungjawab terhadap diri sendiri
  2. Tanggungjawab terhadap Keluarga
  3. Tanggungjawab terhadap  masyarakat
  4. Tanggungjawab terhadap bangsa / negara
  5. Tanggungjawab terhadap Tuhan
2.7 Manusia dan Harapan
Harapan pastinya setiap manusia mempunyai yang namanya "HARAPAN"..harapan muncul ketika adanya sebuah jalan yang pasti yang diyakini oleh seseorang.pastinya harapan merupakan sesuatu yang sangat diyakinkan dan dipercaya maka dari itu agar harapan dapat tercapai harapan tersebut harus ada pada tempat yang tepat dan hanya berharap kepada TUHAN maka harapan itu menjadi tepat lalu mewujudkannya dengan cara berusaha dengan sungguh-sungguh.
Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintar. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu : keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat. Menurut kodratnya manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakatlainnya.

Adapun dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Menurut Maslow seseuai dengan kodrat dan dorongan hidup itu maka manusia mempunyai kebutuhan hidupnya.
Sesuai dengan kodratnya harapan manisa atau kebutuh  an manusi itu adalah:
1.      kelangsungan  hidup
2.      keamanan
3.      hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4.      diakui lingkungan
5.      perwujudan cita-cita

Menurut saya harapan merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh seseorang karena tanpa adanya harapan maka sama saja manusia itu berhenti untuk berpikir dan mencari karena jika kita berharap kita pasti mulai berpikir dan mencari.harapan ada ketika kita menyadari hal tersebut bisa diraih.

1 komentar:

  1. Lucky Club Casino Site - Lucky Club
    Lucky Club Casino is the only gambling site to offer a selection of exciting games and generous promotions, luckyclub.live which is why we have created this unique website. We ‎Vegas · ‎Casino · ‎Games

    BalasHapus