KATA PENGANTAR
Assalamuilaikum warahmatullaahi wabarokatuh,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan nikmat kesehetan dan kesempatan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah Sumber Daya Alam dan Lingkungan dengan tepat waktu,
Penyusunan makalah ini semata-mata
untuk membantu mahasiswa memiliki sumber materi kuliah dengan makalah yang
merupakan gabungan dari berbagai sumber sehingga diharapkan melalui makalah ini
dapat menambah wawasan mahasiswa dalam
pemahaman materi kuliah.
Penulis menyadari masih banyak
kekurangan yang perlu penyempurnaan dan penulis akan terus berusaha untuk
menjadikan makalah ini lebih baik.
Ucapan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu, semoga Allah membalasnya dengan pahala yang berlipat
ganda . Aamin
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri
atas sumber daya alam hayati, sumber daya alam nonhayati dan sumber daya
buatan, merupakan salah satu aset yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak merusak,
bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya
untuk pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu
berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem,
pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang
berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk
mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sumber Daya
Alam (SDA)
A. Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup
yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup
manusia.
B.
Klasifikasi Sumber Daya
Alam
SDA dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut
ini akan disajikan beberapa penggolongan SDA berdasarkan pada :
1.
Berdasarkan
Sifat
Menurut
sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable),
misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut terbarukan karena
dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
b. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable),
misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
c. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara,
matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
2.
Berdasarkan Potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam,
antara lain sebagai berikut:
a. Sumber daya alam materi: merupakan sumber daya alam
yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.
b. Sumber daya alam energi: merupakan sumber daya alam
yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air
terjun, sinar matahari, energi pasang surut
laut, kincir angin, dan lain-lain.
c. Sumber daya alam ruang: merupakan sumber daya alam
yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
3.
Berdasarkan
Jenis
Menurut
jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a) Sumber daya alam nonhayati (abiotik): disebut juga
sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya
: bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b) Sumber daya alam hayati (biotik): merupakan sumber
daya alam yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
4.
Berdasarkan
macan habitat atau subtratnya
Berdasarkan
subtratnya SDA dapat dibedakan menjadi:
a. SDA terestris (daratan) adalah segala jenis kekayaan alam
yang tersedia di daratan dan dapatdimanfaatkan oleh manusia untuk kebutuhannya.
Contoh SDA jenis ini adalahtumbuhan dan hewan ternak
b. SDA akuatik (perairan) adalah segala jenis kekayaan alam yang terkandung di
air dan dapatdimanfatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Pembangunanseringkali dilakukan dengan usaha eksploitasi sumberdaya alam
untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya. Sumberdaya alam
khususnyasumberdaya hayati akuatik seringkali terancam oleh pemanfaatannya
yangdilakukan secara berlebihan tanpa memperhatikan faktor lestari
dankeseimbangan alam. Contoh SDAnya adalah : air, ikan serta hutan bakau
5. Berdasarkan pemanfaatannya
Berdasarkan
pemanfaatannya SDA dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. SDA energi, yaitu SDA yang dapat dimanfaaatkan sebagai sumber
energi, misalnya minyak bumi, angin, air, cahaya matahari, batubara, dan gas
bio.
b. SDA materi, yaitu SDA yang dimanfaatkan dalam bentuk benda.
Misalnya kapas, kayu, kaca, dan logam.
c. SDA hayati, yaitu SDA yang berupa makhluk hidup, baik tumbuhan maupun
hewan.
d. SDA ruang, adalah ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam
hidupnya. Contoh: tempat tinggal, tempat bermain, ruang
untuk mata pencaharian (pertanian, perikanan).
e. SDA waktu, sulit dibayangkan karena adanya waktu terikat
dengan pemanfaatan sumber daya alam lainnya. Contoh: musim kemarau sulit
mendapatkan air, akibatnya mengganggu tanaman pertanian.
C.
Pengelolaan Sumber Daya
Alam
Sumber daya
alam perlu dilestarikan supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu. Berikut ini adalah
beberapa hal yang dapat diusahakan untuk menjaga kelestarian sumber daya alam:
1. Penghijauan dan
Reboisasi
Usaha penghijauan dan
reboisasi hutan dapat mencegah rusaknya lingkungan yang berhubungan dengan air,
tanah dan udara. Keuntungan pelaksanaan penghijauan antara lain sebagai
berikut:
a.
Tumbuh-tumbuhan dapat menyaring dan mengatur air,
mencegah banjir, dan menimbulkan mata air.
b.
Tumbuh-tumbuhan dapat menyuburkan tanah karena
daun yang gugur dan membusuk akan
membentuk humus dan akar tanaman dapat mencegah erosi serta tanah longsor.
c.
Tumbuh-tumbuhan menimbulkan usara segar karena
tumbuhan menghirup CO2 dan melepaskan O2 untuk keperluan manusia dalam
bernafas.
2. Sengkedan atau
terasering
Sengkedan dibuat untuk mencegah erosi dan
berfungsi untuk menjaga kesuburan tanah daerah miring dan berbukit-bukit.
3. Pembangunan daerah
aliran sungai (DAS)
Daerah aliran sungai merupakan daerah yang sering
terjadi pengikisan lapisan tanah oleh arus sungai. Usaha pengendalian daerah
aliran air sungai antara lain:
a.
Mengadakan reboisasi.
b.
Membuat bendungan dan saluran irigasi yang
teratur.
c.
Tindakan tegas terhadap perusak lingkungan yang
diatur dalam UU No. 4 tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
4.
Pengelolaan air limbah
Air limbah berasal dari rumah tangga, industri
dan pabrik air limbah yang dibuang ke tanah dapat merembes, masuk ke tanah dan
bercampur dengan air tanah. Akibatnya, dapat membahayakan manusia. Beberapa
gangguan yang ditimbulkan antara lain:
a.
Kesehatan, bibit penyakit yang bisa ditularkan
melalui air limbah contoh: kolera, disentri, dan tipus.
b.
Keindahan, limbah menyebabkan bau tidak sedap dan
juga mengganggu keindahan lingkungan sekitarnya.
c.
Karat atau aus, air limbah yang mengandung gas
CO2 mempercepat karat atau aus benda-benda yang terbuat dari besi.
d.
Kehidupan biotik, air limbah mengganggu
perkembangan kehidupan karena beracun sehingga dapat mematikan makhluk hidup.
Usaha-usaha untuk
mengatasi air limbah adalah sebagai berikut:
a.
Lokasi industri harus jauh dari permukiman
penduduk.
b.
Diwajibkan memasang peralatan pengendali air
(water treatment) untuk pabrik yang menimbulkan air limbah.
c.
Lokasi industri harus dijauhkan dari peredaran
yang berhubungan dengan sumber air
minum penduduk.
d.
Mencegah saluran air limbah jangan sampai bocor.
e.
Menemukan sumber bahan racun dan melakukan
netralisasi secara kimia.
f.
Unsur yang tidak dapat dinetralisasi harus
dibuang dengan jalan ditanam atau dipendam dalam tanah yang jauh dari air.
5.
Penertiban pembuangan sampah
Sampah dapat menimbulkan permasalahan seperti
sarang penyakit, menimbulkan bau busuk, dan mengganggu pandangan mata. Oleh
karena itu, sampah harus dibuang ditempat yang ditentukan dan jangan sampai
mengganggu lingkungan kehidupan. Usaha-usaha untuk pemusnahan sampah antara
lain:
a.
Dibakar
b.
Untuk makanan ternak (sisa makanan, sayuran dan
buah-buahan)
c.
Untuk biologis
d.
Untuk bahan pupuk.
Berdasarkan
Prinsip Mengurangi
Dalam mengambil sumber daya alam sebaiknya jangan
diambil semuanya, tetapi berprinsip mengurangi saja. Pengambilan yang
dihabiskan akan merusak lingkungan dan mengganggu ekosistem lingkungan.
Berdasarkan
Prinsip Daur Ulang
Proses daur ulang adalah pengolahan kembali suatu
massa atau bahan-bahan bekas dalam bentuk sampah kering yang tidak mempunyai
nilai ekonomi menjadi barang yang berguna bagi kehidupan manusia.
Ada 2 sistem
pengelolaan sampah yaitu system pengelolaan formal dan informal
a. System pengelolaan formal
Yakni
pengumpulan pengangkutan dan pembuangan yang dilakukan oleh aparat setempat
misalnya Dinas Kebersihan dan Pertamanan
b. System pengelolaan informal
Yakni
aktifitas yang dilakukan oleh dorongan kebutuhan untuk hidup dari sebagian
masyarakat. Secara tidak sadar mereka berperan serta dalam kebersihan kota dan
mereka sebenarnya juga merupakan pendekar lingkungan.
Kerusakan
Sumber Daya Alam
Bentuk-Bentuk
Kerusakan Sumber Daya Alam Sebagai Berikut:
1.
Pertanian dan Perikanan
a.
Penggundulan hutan untuk pertanian ladang
berpindah mengakibatkan tempat yang ditinggalkan menjadi kurang subur dan
ditumbuhi alang-alang. Akibatnya terjadi pengikisan pada musin hujan dan
kekeringan air di musim kemarau.
b.
Penangkapan ikan dengan pukat harimau dan bahan
peledak yang berakibat mengurangi jenis-jenis ikan dan bibit-bibit ikan bahkan
ikan besarpun akan mati.
2.
Teknologi dan Industri
Perkembangan teknologi yang pesat akan
mempercepat dalam mempermudah manusia dalam mengolah alam. Pemanfaatan
teknologi yang tidak tepat dan tidak sesuai dapat mengubah lingkungan menjadi
buruk.
Contoh: traktor dapat mempermudah dan mempercepat
dalam membajak sawah. Namun, disisi lain traktor juga membawa dampak negatif.
Traktor membawa buangan oli, bahan bakar, dan sebagainya yang dapat merusak
lingkungan.
3.
Pencemaran
Pencemaran dapat menimbulkan gangguan ringan dan
berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia. Jenis-jenis pencemaran ada empat
yaitu pencemaran udara, air, tanah, dan suara. Di Negara maju pembuangan
rongsokan mobil dan barang yang tidak terpakai menjadi masalah. Misalnya, benda
yang dibuang dan dibakar menyebabkan terjadinya pencemaran udara sehingga kadar
CO² di udara tinggi, sedangkan partikel-partikel halus dalam asap akan
memberikan pengaruh buruk. Dewasa ini kadar CO² di dunia mengalami kenaikan 20
%. Hal tersebut diduga menjadi penyebab kenaikan suhu dimuka bumi.
4.
Banjir
Banjir sering terjadi saat musim hujan ketika
curah huja tinggi, dan dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan, rumah
penduduk dan areal pertanian. Selain itu, hewan dan manusia pun menjadi korban.
Faktor-faktor
yang menyebabkan antara lain:
a.
Penggundulan hutan
b.
Membuang sampah sembarangan
c.
Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan
aspal
d.
Rusaknya tanggul sungai
5.
Gunung Meletus
a.
Material yang dikeluarkan akibat gunung berapi
akan merusak lingkungan. Lahar panas akan merusak segala sesuatu yang dilewati.
b.
Lahar dingin dapat merusak areal pertanian dan
permukiman penduduk serta bangunan-bangunan lain.
c.
Abu gunung api yang bertebaran di udara dapat
mengganggu kesehatan dan lalu lintas.
6.
Gempa Bumi
Getaran gempa atau gerak kulit bumi yang kuat
akan menimbulkan kerusakan lingkungan antara lain:
a.
Rusaknya sarana dan prasarana kehidupan,antara
lain: jalan raya, jembatan dan permukiman penduduk.
b.
Terputus atau rusaknya jaringan telekomunikasi
dan jaringan listrik.
7.
Angin Topan
Contoh angin topan adalah angin lesus
(Indonesia), taifun (Jepang), mistral (Perancis), tornado (Amerika), hurricane
(Florida), dan willys (Australia). Angin topan dapat menimbulkan kerusakan,
antara lain:
a.
Merobohkan bangunan rumah dan gedung yang kurang
kuat.
b.
Membahayakan penerbangan.
c.
Membahayakan pelayaran.
d.
Merusak areal hutan, perkebunan dan pertanian.
e.
Jika angin bersifat kering dan panas (fohn),
dapat merusak tanaman.
8.
Musim Kemarau
Musim kemarau yang panas dan panjang dapat
merusak lingkungan hidup antara lain:
a.
Sumber air kering.
b.
Sungai, danau dan air dalam tanah kering sehingga
merugikan pertanian.
c. Banyak
tumbuh-tumbuhan mati sehingga dapat mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup.
d. Daun
dan batang pohon menjadi kering sehingga mudah menimbulkan kebakaran hutan.
D.
Masalah Kependudukan dan
Lingkungan Hidup
Berbagai permasalahan melilit lingkungan hidup
kita. Secara garis besar
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan hidup dari berbagai
aspek, yaitu :
1.
Pertumbuhan
Penduduk
Masalah pertumbuhan penduduk merupakan permasalahan
sosial yang paling mendesak di negara-negara yang tergolong negara berkembang dan negara terbelakang. Dimana,
umumnya negara-negara tersebut memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang
tinggi.
Tingkat pertumbuhan penduduk
yang tinggi dapat menimbulkan berbagai
permasalahan. Pertumbuhan jumlah penduduk
yang terlalu cepat akan menimbulkan implikasi,
yaitu semakin besar jumlah penduduk yang harus dipenuhi kebutuhannya
akan pangan, sandang, papan, kesempatan kerja, kebutuhan akan hiburan dan
sebagainya. Ada tiga ciri-ciri utama yang menandai perkembangan dan permasalahan kependudukan di
Indonesia dewasa ini, yaitu :
1)
Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif besar dan
perlu ditekan,
2)
Penyebaran penduduk antar daerah yang kurang
berimbang, dan
3)
Kualitas kehidupan penduduk yang relatif rendah dan
perlu ditingkatkan.
2.
Meningkatnya
Kebutuhan Air Bersih dan Lahan
Air selain berguna
untuk keperluan langsung dalam kehidupan
sehari-hari juga berfungsi untuk membantu berbagai usaha dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti untuk kegiatan pertanian,
pembangkit listrik tenaga air, industri, transportasi dan lain-lain. Air
berfungsi pula sebagai tempat hidup berbagai jenis hewan yang berguna bagi
manusia. Selain itu, di dalam air dan lautan terkandung berbagai potensi sumber daya alam
lainnya baik hayati maupun nonhayati yang
berguna bagi
kehidupan umat manusia.
Secara alamiah, air
selalu bergerak mengikuti pergerakan siklus. Air meninggalkan permukaan tanah
dan tubuh tanah dalam bentuk uap air. Jumlah air yang meninggalkan tanah menuju
atmosfir dan yang turun dari atmosfir dalam bentuk presipitasi pada waktu
tertentu adalah hampir sama. Air hujan yang jatuh pada permukaan tanah sebagian
mengalir di permukaan tanah menuju sungai, danau dan lautan. Sebagian lagi
meresap ke dalam tanah (infiltrasi) melalui pori-pori tanah. Air yang meresap
ke dalam tanah inilah yang disebut air tanah. Air tanah ini bergerak
(perkolasi) terus ke lapisan tanah yang lebih dalam dan kemudian berkumpul menjadi air tanah bebas (ground water). Aliran air tanah (interflow) bergerak menuju sungai, danau
dan lautan. Tidak semua air atau hujan
dapat mencapai tanah, sungai, danau dan lautan. Karena dalam perjalanan air
menuju sungai, danau dan lautan ini sebagian air menguap melalui permukaan
tanah, melaui permukaan tumbuhan, melalui manusia dan hewan. Penguapan air
sangat dipengaruhi oleh kondisi suhu lingkungan dimana air tersebut berada.
Sirkulasi air setiap
waktu tidaklah merata di permukaan bumi. Hal ini mengakibatkan jumlah air yang
terdapat pada setiap wilayah dan setiap waktu tidaklah sama. Bisa saja di suatu
wilayah terjadi kebanjiran, tetapi sebaliknya di wilayah lain terjadi
kekeringan.
Jumlah air yang
terdapat di bumi diperkirakan sekitar 1,3
– 1,4 milyar km³. Sekitar 97 persen dari jumlah air tersebut terdapat di
lautan (air asin), 3 persen dalam bentuk air tawar. Dari total air tawar
tersebut terdapat dalam berbagai bentuk, yaitu:
·
75 persen dalam bentuk salju dan es
·
24 persen berupa air tanah
·
1 persen berupa air permukaan.
Sebagai negara
kepulauan terbesar di dunia dengan
jumlah pulau 17.508 buah, garis pantai sepanjang 81.000 km, luas lautnya 3,1
juta km². Berdasarkan UNCLOS (United Nations Convention on the Law of the Sea)
tahun 1982, bahwa Indonesia diberi hak
kewenangan
memanfaatkan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) seluas 2,7 km² yang meliputi ekplorasi,
eksploitasi, pengelolaan sumber daya alam
hayati dan nonhayati, penelitian dan yurisdiksi mendirikan instalasi atau pulau
buatan. Batas terluar ZEE ini adalah 200 mil dari garis pantai pada saat surut
terendah atau base line. Sebagian besar sumber daya alam kelautan belum
dimanfaatkan secara optimal, seperti minyak dan gas, timah, bijih besi,
bauksit, pasir kuarsa dan lain-lain. Selain itu sebagian besar kapasitas sumber
daya perikanan laut dan perikanan darat kita juga belum dimanfaatkan secara
maksimal. Diantara sumber daya alam yang vital bagi suatu wilayah adalah tanah.
Hampir semua jenis kebutuhan umat manusia berupa pangan, sandang dan papan
secara langsung maupun tidak langsung sangat tergantung pada tanah. Tanah
merupakan prasarana utama sebagai tempat berbagai aktivitas manusia dan
sekaligus penyedia berbagai bahan dasar
kebutuhan umat
manusia. Tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang bersifat multi
fungsi. Diantara fungsi tanah adalah :
a. Tanah berfungsi
sebagai prasarana tempat berlangsungnya aktivitas manusia, diantaranya :
·
tempat
mendirikan rumah
·
tempat
mendirikan pabrik
·
tempat
mendirikan sekolah
·
tempat
bercocok tanam
·
tempat
memelihara ternak
·
tempat
berlalu lintas
·
dan
lain-lain.
b. Tanah berfungsi
sebagai penyedia berbagai bahan kebutuhan dasar manusia, meliputi berbagai
bahan alam yang yang terkandung di dalam bumi dan berguna bagi pemenuhan. kebutuhan
manusia, antara lain :
·
minyak bumi, gas alam, bahan tambang (emas,
tembaga, timah, aluminium dan lain-lain)
·
air tanah
·
tanah itu sendiri dapat secara langsung bertindak
sebagai bahan baku yang dapat diolah menjadi berbagai barang kebutuhan manusia,
seperti tanah sebagai bahan baku industri semen, pabrik bata merah, pabrik
genteng dan sebagainya.
E.
Prinsip dan Usaha
pelestarian sumber daya akan dan lingkungan hidup
1.
Perinsip Pelestarian Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Prinsip hukum
pelestarian fungsi lingkungan hidup, secara teoritis-idealistis adalah sebuah
prinsip yang menghendaki upaya-upaya konkret dilapangan untuk mewujudkan
eksistensi kelestarian fungsi lingkungan hidup secara terus-menerus dari
ancaman pencemaran atau kerusakan akibat kelalaian yang dilakukan oleh pelaku
usaha atau kegiatan.
Idealisme yang
melandasi prinsip ini pada intinya adalah proses atau cara yang tepat untuk
melakukan beragam upaya untuk mempertahankan kelestarian fungsi lingkungan
hidup.
Landasan penerapan
prinsip hukum pelestarian fungsi lingkungan hidup tersebut merujuk pada ketentuan:
a)
pasal 6 ayat (1) Undang Undang Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UUPLH) yang menyebutkan bahwa : “setiap orang berkewajiban
memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi
pencemaran dan kerusakan fungsi lingkungan hidup”.
b)
Pasal 14 ayat (1) UUPLH menegaskan pula bahwa :
“Untuk menjamin pelestarian fungsi lingkungan hidup, setiap usaha dan/atau
kegiatan dilarang melanggar baku mutu dan kriteria baku kerusakan lingkungan
hidup”.
c)
Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang nomor 5 Tahun
1984 tentang Perindustrian, bahwa: “Perusahaan industri wajib melaksanakan
upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta pencegahan timbulnya
kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup akibat kegiatan industri yang
dilakukan.
2.
Usaha Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Hidup
·
Suaka Margasatwa/SM adalah salah satu dari daerah
hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat
perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah. Contohnya : SM. Gunung
Rinjani di Lombok - NTB : 40.000 hektar.
·
Cagar Alam/CA adalah adalah hutan suaka alam yang
berhubungan dengan keadaan alam yang khas termasuk alam hewani dan alam nabati
yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan .
contohnya : CA. Nusakambangan Barat di Cilacap - Jawa Tengah : 928 hektar.
·
Taman Nasional/TN adalah daerah yang cukup luas
yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat
tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi. contohnya: TN. Kepulauan Seribu di
Jakarta.
·
Memperbanyak tumbuhan langka dengan cara campur
tangan manusia (reproduksi vegetative : cangkok, merunduk, stek dll).
·
Memperbanyak hewan dan tumbuhan langka dengan
cara bioteknologi, seperti cloning, mutasi gen, rekayasa genetika, dll.
·
Menggalakkan reboisasi, penanaman kembali
hutan-hutan yang gundul disebut juga reboisasi. Reboisasi dilakukan melalui
gerakan menanam pohon di tanah gundul, lereng gunung, dan di lingkungan
sekitar. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya,pemukiman
penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
·
Melakukan gerakan tebang pilih. Program sistem
tebang pilih yaitu dengan menebang kayu di hutan dengan cara memilih kayu yang
sudah tua dan menanamnya kembali.
·
Membuat sengkedan untuk mengurangi laju erosi.
Sengkedan disebut juga terasering, yaitu tanah bertingkat. Sengkedan dibuat di
tanah-tanah yang miring, seperti di daerah pegunungan. Sengkedan bertujuan
menahan pengikisan tanah. Sengkedan membuat gerak air yang deras menjadi
berkurang. Jadi, erosi atau pengikisan tanah tidak terjadi.
·
Menangkap ikan secara normal dan umum. Artinya
tanpa menggunakan bahan peledak atau racun untuk mendapatkan hasil yang lebih
banyak. Sehingga dengan demikian bila ada yang masih kecil tertangkap dapat
dikembalikan lagi.
·
Menggali hasil tambang dengan memperhatikan
buangan limbahnya. Dalam setiap kegiatan produksi, selain dihasilkan suatu
produk yang mempunyai nilai tambah tinggi, juga dihasilkan limbah baik limbah
padat, cair, maupun gas, termasuk di dalamnya kegiatan industri pertambangan
dan kimia yang menggunakan bahan baku dari bahan galian tambang.
·
Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan
pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan
merupakan sumber bagi perairan di darat. Adanya
pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang
memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi. Di kota besar
sangat sulit untuk mendapat udara yang segar.
F.
Pemanfaatan Sumber Daya
Alam
Persebaran sumber daya alam tidak selamanya melimpah.
Ada beberapa sumber daya alam yang terbatas jumlahnya, kadang-kadang dalam
proses pembentukannya membutuhkan jangka waktu yang relatif lama dan tidak
dapat di tunggu oleh tiga atau empat generasi keturunan manusia.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu
berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak ekosistem,
pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan SDM. Pembangunan yang
berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk mendukung
kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan adalah upaya
pelestarian lingkungan.
1. Pemanfaatan SDA Nabati
·
Dimanfaatkan
sebagai sumber daya pangan seperti padi, jagung, ubi dan sebagainya
·
Dimanfaatkan
sebagai sumber sandang seperti serat haramay
·
Beberapa
jenis tanaman dapat dimanfaatkan sebagai minyak atsiri seperti kayu putih,
sereh, kenanga, cengkeh
·
Dimanfaatkan
sebagai tanaman hias seperti anggrek
·
Dimanfaatkan
sebagai bahan baku mebel seperti meranti, rotan, bambu
·
Dimanfaatkan
sebagai bahan obat-obatan kencur, jahe, kunyit
·
Dimanfaatkan
sebagai keperluan industri
2. Pemanfaatan SDA Hewani
·
Dimanfaatkan
sebagai sumber daya pangan seperti daging sapi, daging kambing
·
Dimanfaatkan
sebagai sumber kerajinan tangan seperti lokan, dirangkai menjadi perhiasan
·
Dimanfaatkan
untuk meningkatkan nilai budaya manusia dan nilai kehidupan, seperti bentuk
kapal selam diadopsi dari cara ikan menyelam, bentuk pesawat dari bentuk burung
3. Pemanfaatan SDA Barang Tambang
Usaha pemanfaatan pertambangan dan bahan galian dalam
pembangunan Indonesia adalah sebagai berikut:
a) Sebagai pemenuh kebutuhan SDA barang tambang dan
galian dalam negeri.
b) Menambah pendapatan negara karena barang tambang dapat
diekspor keluar negeri
c) Memperluas lapangan kerja
d) Memajukan bidang transportasi dan komunikasi
e) Memajukan industri dalam negeri
G. Arti
Penting Lingkungan Dalam Kehidupan
1. Lingkungan
sebagai tempat tinggal
Setiap makhluk hidup akan bertempat tinggal didalam
lingkungan tempat mereka berada. Makhluk hidup akan selalu berkelompok dengan jenisnya
masing-masing.
Didalam
lingkungan terdapat beberapa tingkatan makhluk hidup diantaranya:
a.
Individu :
makhluk hidup tunggal
b.
Populasi :
kumpulan individu yang sejenis yang hidup pada suatu daerah tertentu.
c.
Komunitas :
kumpulan populasi yang hidup pada suatu daerah tetentu.
d. Ekosistem : kumpulan komunitas yang berinteraksi
dengan lingkungannya dan membentuk suatu system.
2.
Lingkungan sebagai tempat mencari makan.
Keseimbangan lingkungan atau ekosistem akan terjadi
jika rantai makanan, jaring makanan, dan piramida makanan tepat. Rantai makanan
dalam suatu lingkungan. Pada dasarnya tiap-tiap komponen dalam lingkunga hidup
dapat dikatakan sebagai “ satu untuk yang lain”. Contoh rumput dimakan rusa dan
rusa dimakan harimau dan seterusnya.
3.
Pelestarian Lingkungan Hidup
Konsep
pelestarian lingkungan hidup
Pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya
untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan
dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung
kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dilakukan melalui tata guna lahan,
peraturan TPTI ( tebang pilih tanam indonesia), reboisasi, dan sistem tumpang
sari.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya
rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman bisa memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para
pembaca yang budiman pada umumnya.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar